Bangga Dengan Perangkat Lunak Bajakan?, kenapa Tidak Open Source?

Sebuah Fenomena Masyarakan indonesia yang cukup populer saat ini, dimana hampir sebagian besar penduduk Indonesia yang menggunakan Operating System/Software BAJAKAN kelihatan tenang-tenang saja dan bahkan malah bangga, mulai dari kalangan para pelajar, perkantoran, dan personal saat ini tidak bisa melepaskan diri dari prilaku MEMBAJAK!. Saat ini kita telah mengalami kemerdekaan selama 71 tahun lalu bagaimana jika dihubungkan dengan dunia ICT?. Dibawah ini ada beberapa pertanyaan yang masing-masing memiliki jawabannya sendiri:

*Apakah saya tidak mencemarkan nama Bangsa ini hanya untuk sekedar menggunakan Sistem Operasi/Software komputer bajakan?
* Apakah saya juga bukan orang yang senang buang devisa hanya untuk sekedar membeli Sistem Operasi/Software Komputer berbayar?
*Apakah Saya bangga bisa menggunakan aplikasi open sources dan menyebarkannya kepada yang lain?
*Saya bermimpi bahwa rakyar negeri ini jago Linux, mengembangkan dan menggunakan aplikasi-aplikasi Opensources..!!!

MALU! kita hidup di Indonesia di Negara dengan kondisi tingkat pembajakan yang sangat tinggi [Untuk region Asia Pasific, Indonesia menduduki tingkat 87%] sebagai negara yang melakukan pembajakan Software, setelah Bangladesh sebesar 90%, hal ini tentu akan menyebabkan posisi tawar-menawar Indonesia melemah di dunia perdagangan, dan menjadikan indonesia menuai kecaman dari negara-negara lainnya. Dimana sesuatu yang dilindungi oleh hukum Internasional sseperti Sistem Operasi Windows dan apliaksi berbayar lainnya malah dapat dipakai dengan gratis dan bebas di copy paste. tentunya sangan bisa dimaklumi dengan kondisi masyarakat Indonesia dengan pendapatan perkapita yang sangat rendah. Sebuah komputer tanpa Sistem Operasi saja bisa menjadi barang mahal bagi orang yang tidak mampu, apalagi membeli windows dan aplikasi legal lain yang harganya akan lebih tinggi dibandingkan komputernya. Fenomena Indonesia sudah memiliki potensi yang sangat liuar biasa untuk menjadi negara ICT engan jumlah lulusan Teknik Informatika, manajemen Informatika, dan sebagainya yang sangat besar, bahkan jurusan Komputer saat ini memiliki Passing Grade dan peminat tinggi di PTN/PTS yang mengalahkan jurusan lainnya. Tapi kenapa masih malah seperti ini??? melakukan pembajakan seenaknya. Bangga menggunakan produk illegal?.

Microsoft dengan Sistem Operasi Windowsnya saja sudah dirasakan sangat mencengkram kebiasaan komputerisasi masyarakat Indonesia. Coba bandingkan jumlah komputer dengan sistem operasinya yang dapat anda temukan dimana saja, seperti di lingkungan probadi perumahan/tempat tinggal, ditempat umum seperti warnet, bandara udara, kantor telekomunikasi dan bank, di lingkungan pemerintah maupun swasta seperti lembaa pendidikan, perusahaan dan hiburan. lebih banyak menggunakan Windows atau Sistem Operasi lain seperti Linux, Unix dan MAC? Anda tentu setuju mungkin juga tidak. Dengan pendapat kami jika kami katakan "masyarakat Indonesia Sulit lepas dari kebiasaan sebagai pengguna Windows Bajakan", Jika kami sala mungkin saya masih perlu mencari informasi yang elbih banyak lagi.

Munafik juga jika kami mendeklarasikan diri sebagai anti perangkat lunak berbayar, sebab saya juga seorang user yang belum bisa melepaskan diri sepenuhnya dari perangkat lunak Microsoft karena saat ini saya masih Dual Boot Windows 10 dan kali Linux, Jika ada pekerjaan yang menyulitkan, maka saya aktifkan windowsnya dan sampai detik ini masih tetap belajar dan terus belajar untuk menjadi seorang Linuxer. menggunakan OS tunggak yaitu Linux, menularkannya kepada teman-teman sehingga semua rakyat Indoensia menjadi orang yang jago Linux 'Betapa indahnya dunia ICT jika semua orang bisa menggunakan produk Legal tanpa harus membajak'.

Tujuan dari penulis ini bukanlah mengajak teman-teman sekalian berperang melawan Microsoft atapun merayu untuk berpaling ke aplikasi gratis. Saya hanya sedang melakukan sharing  supaya teman-teman mau berkenalan dengan Linux yang tangguh dengan lisensi gratis dan legal. Dengan perkembangan yang begitu pesatnya, Linux sudah banyak diterapkan secara bertahap di berbagai aspek kehidupan di negara Indoensia. Sudah banyaklembaga pendidikan yang telah menetapkan Linux sebagai mata pelajaran (Open Office, GIMP, Open Shot DLL), Perkantoran bahkan perusahaan besar juga banyak yang telah melakukan migrasi ke Linux. Tentu alasannya bukan saja karena Linux itu gratis. Baik lembaga pendidikan maupun perusahaan engan fondasi an manajemen ICT yang baik tentu sudah memperhitungkan mengapa mereka melakukan hal ini.

Berkaitan dengan hal itu intik menunjang para generasi muda yang siap menjadi jagoan Linux, siap menyongsong masa depan yang cerah, memajukan bangsa dan mendetak SDM profesional dibidang ICT khususnya Opensource, pada saat ini banyak terdapat lembaga Pendidikan engembangan Profesi Terpadu yang Berbasis Kompetensi Linux dan Windows

Open Source, dengan berbagai kelebihan, juga legal. Penggunaan software Open Source di seluruh Indonesia akan menyebabkan tingkat pembajakan software di Indonesia menjadi turun drastis, dari 87% menjadi 0%. beberapa keuntungan juga dapat kita peroleh dengan menggunakan perangkat lunak gratis dan legal ini seperti : Legal, Penyelamatan Devisa Negara, Keamanan negara/Perusahaan, Keamanan Sistem, bebas : tidak disandera Vendor, bebas : Forced Upgrade, Bebas : Modifikasi Sesuai Keperluan, bebas : disebar luaskan, Ekonomis

menyuburkan Indistri Dalam Negri, dan masih banyak lagi. Terlalu banyak keuntungan softwarea Open Source untuk diri kita di Indonesia. Kita semua perlu mendukung ini untuk kesejahteraan rakyat, serta kemerdekaan dan kemajuan Indonesia pada bidang teknologi. Mari kita bersama menjadi orang yang jago Linux. 
Go Free Open Source!

Article by : Admin
Bangga Dengan Perangkat Lunak Bajakan?, kenapa Tidak Open Source? Bangga Dengan Perangkat Lunak Bajakan?, kenapa Tidak Open Source? Reviewed by SMK Harapan Bangsa Ulubelu on 8:07 PM Rating: 5

No comments

VIP Plaza