Cara Install Dual Boot Linux dan Windows

Ubuntu 16.06 LTS telah dirilis, dan bagi Anda yang ingin menginstall secara Dual Boot dengan Windows, dan windows 7,8,10 boleh boleh aja di artikel ini akan dibahas.

Persiapan yang harus anda penuhi

Laptop tentunya,
File ISO mau linux apa aja boleh, di kambing banyak klik aja ini..
Rufus untuk membuat Bootable di Flashdisk atau penyimpanan lainnya tidak harus Flash Disk kok
EasyBCD Free Edition
Jika ingin mengggunakan Flashdisk ya siapkan Flashdisk, atau Harddisk yang bisa digunakan membuat bootable

Konsep Dual Boot

Ada beberapa metode dalam menginstall dual boot dindows dan linux, bahkan linux sendiri menyediakan opsi dual boot di media installasinya. Tetapi Admin lebih suka menginstall keduanya secara terpisah dan tak berhubungan. Artinya, boot manager Ubuntu kita pisahkan dari boot manaager windows. Tujuannya adalah kerika kita melakukan Install ulang Windows, maka boot manager Ubuntuk tidak ikut hilang tereplace ddengan Windows yang tebaru.

Dengan memisahkan keduanya, kita tidak perlu khawatir ada masalah di Ubuntu jika windowsnya bermasalah, dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu kita memerlukan tambahan minimal 3 paerisi baru untuk melakukan dual boot ini

Partisi Boot, Kita tidak meletakkan GROUB di MBR bersamaan dengan Windows boot manager. Oleh karena itu di paartisi inilah kita akan meletakkan GROUB.
Pertisi Root, Di partisi inilah Ubuntu akan terinstall.
Partisi Swap, Partisi ini dibutuhkan untuk swap file dan akan digunakan jika Ubuntu membutuhkan tambahan memory (Swap File ini semacam Page File jika di Windows).
Partisi Home (Opsional), Partisi ini bersifat opsional, Anda bisa menambahkannya atau menjadikannya satu dengna Root. Home adalah lokasi tempat file anda tersimpan (Music, Picture, Document, Dan Lain - lain).

Pahami dulu step yang diatas jika belum begitu paham., Jika sudah paham, maka scroll down pelan pelan dan ikuti tutorial yang di artikel ini.

Membuat Bootable USB Flashdisk

Setelah Bootable USB Flashdisk Ubuntu Anda jadi menggunakan Rufus yang sudah disiapkan pertama tadi, Kini silahkan tancapkan saja di Laptop atau Personal Computer anda lalu boot dari USB tersebut.

Anda bisa mengatur First Boot melalui BIOS Bacis Input Output System, atau dengan masuk ke boot option dengan tombol tertentu di Laptop atau PC anda saat booting

Ada yang menggunakan F12, Esc, F9 Dan masih anyak lagi tergantung merk Laptop Anda apa, jika bingung pencet aja satu satu dari Esc, F1 sampai F112 dan Dell.

Membuat partisi di Linux

Begitu masuk booting dari Installer Ubuntu contohnya, Anda akan disuguhi dengan try ubuntu dan install ubuntu

Jika Anda belum menyiapkan beberapa partisi diatas, maka Anda bisa memilih Try Ubuntu dan menjalan gparted didalam ubuntu trial sama aja.

Setelah gparted terbuka, siahkan buat partisi yang diperlukan. Kecuali partisi Swap, partisi lainnya harus Anda buat dengan file System Ext4

Ingat, Karena kita membuat cukup banyak partisi, ada baiknya anda pecah dulu Primary Partition dengan membuat satu Extended partition

Extended partition inilah nantinya yang akan kita pecah-pecah sebagai Logical Partition menjadi 4 partisi dibawah ini

Partition Boot : Partisi ini sebenarnya 500 mb saja sudah cukup, tetapi Winpoin menggunakan 1Gb space untuk memberikan ruang yang cukup jika ada update GRUB kedepannya.

Partisi Swap, Winpoin menggunakan 4096 MB space sebagai ruang bagi swap file (Virtual Memory) Ubuntu. Disarankan mengalokasikan partisi Swap sebesar 2x besarnya RAM

Partisi Root, Besar partisi ini bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan, hanya saja pastikan besar partisi tidak kurang dari 10GB. Admin menggunakan 20 BG space untuk menginstall Ubuntu.

Partisi Home, Besar partisi ini bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Admin tidak menggunakan partisi Home karena file dokumen Admin jadikan satu di partisi root

Joka partisi sudah diatur, klik Apply dan tunggu proses partisi selesai.

Setelah semua selesai dibuat, maka selanjutnya klik saja Install Ubuntu 16.04 LTS yang ada di dekstop, jika Anda menggunakan Lonux yang lain, akan menyesuaikan namanya dan versi.

Pilih Bahasa

Centang keduanya untuk melakukan update ketika proses installasi dan menginstall third party tool yang dibutuhkan dalam menjalankan multimedia dan lain-lain.

Pada bagian Install type, pilih saja Something Else, Untuk memilih partisi yang sudah kita buat tadi.

Di masing-masing partisi yang sudah kita buat, pilih Change. Setelah itu mount point partisi boot ke /boot dan centang format ke partition.

Untuk partisi Swap pilih Use As Swap Area

Dan untuk partisi ROOT silahkan di mount ke /

Ubah Device for boot loader installation ke partisi boot, dalam contoh Admin ini partisi boot adalah /dev/sda5

Setelah itu klik Install Now

Lakukan proses installasi seperti biasa dan restart jika installasi sudah selesai

Setelah restart, anda masih belum bisa masuk ke Ubuntu 216.04 LTS yang saya coba disini karena belum ada opsi boot loader Ubuntu di MBR. Oleh karena itu langsung saja masuk ke windows 10 terlebih dahulu, lau buka EasyBCD yang sudah anda siapkan step pertama tadi.

Setelah buka EasyBCD buat entry baru untuk menambahkan opsi Ubuntu caranya klik saja Add New Entry> Linux/BSD>Pilih Grub Legacy dibagian Type > Isikan Ubuntu 16.04 LTS dibagian Name . dan pada bagian drive, pilih Boot tempat boot loader Ubuntu telah terinstall. Jika sudah, klik Add Entry.

Di menu entries, pastikan hasilnya seperti ini

Setelah itu restart PC, dan Anda akan disuguhi opsi boot Windows dan Ubuntu disini Admin menggunakan windows 10 dan Ubuntu seperti ini

Pilih Ubuntu untuk masuk ke Ubuntu, dan pilih Windows 10 untuk masuk ke windows 10, pilih satu-satu yah, tidak bisa berbarengan.

Langkahnya terlihat panjang ya? tapi menurut Admin tidak. Karena membaca tutorial makanya agak panjang, tapi ketika Anda mempraktikkan dan membaca sekali saja, pasti Anda tidak menggunakan tutorial sudah hafal dan bisa Install tanpa melihat tutorial.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba..

Regard's

Admin
Go Home<<<<<
Artikel Opensources terkait : Bangga dengan software bajakan?